Kalian-Ku

Hai kalian! sedang sibuk kah? belajarkah? les-kah? beruntunglah kalian yang suwung karena aku juga hari ini, jam ini, menit ini, detik ini. Hari ini adalah hari terakhir USBN jadi mungkin beberapa darimu sedang refresing, makan-makan, nonton, hang out, ngopi, atau apalah itu, tapi aku, ya aku juga ingin sedikit menghirup udara lebih luas. lebih luas, lebih bebas, lebih mudah, lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Jadi hari ini, sepulang sekolah aku langsung pergi ke alfamart terdekat (sorry endors), aku beli 2 bungkus eskrim walss (sorry endors lagi) dan SUSU ultramilk pink (duhh maaf ya banyak sponsor, maklum blog mahal). Lalu aku pulang ke mahad, disepanjang jalan kenangan aku mengayun-ayunkan kresek alfamart itu kedepan kebelakang sampil nyanyi lagunya dora di akhir episod
dm dm dm dm dm dm dm, BERHASIL, BERHASIL, HORREE!!! WE DID IT!, (ohh aku sendirian, ganti lirik!!)
dum dum dum dum dum dum dum dum, BERHASIL! BERHASIL! OWW YEAH!! I DID IT! I DID IT HOREE!!~

oke done, singkatnya sampai di mahad, aku terkejut, betapa mereka roomateku telah memporak-porandakan kamarku, eh kamar kita, 
"apa-apaan ini?!!" kataku
"ini adalah hari kebangkitan, kemenangan kita!!" jawab meyna (salah satu roomate yang sama-sama species aneh tapi levelnya lebih tinggi dariku)
"zuh ayo ringkes-ringkes!!" "zuhh ki solasimu? minta solasi" "ayo boyong zuhh" "ayo kamare diresiki"
mendengar itu semua aku sedikit kaget "astagaaaaa, gak mau gue, mau makan eskrim dulu, resik-resiko dewe!" "zuh iki tak sisani kardus gawe bukumu" "zuh bukumu kae lo ndng diresik.i" "ndang digowo muleh" "zuh bukumu jek bertumpuk-tumpuk" "zuh bukumu tak bong yaa"
CUKUP! SEMAKIN TIDAK JELAS! kutinggalkan mereka dengan semua ketidakjelasan itu,

Akhirnya, aku duduk dibawah tangga mahad, menyalakan laptop, lagu, dan hape. Aku tidak pernah berniat galau atau sok melankolis, tapi saat itu entah siapa yang memulai grup WA kelas ricuh, ricuh dengan VN lagu-lagu perpisahan (aku yakin pasti hanya cewek-cewek yang paham ini). Mungkin sebagai seseorang yang cuek, rasa itu aneh. Seperti apapun kalian menilaiku, sekeras apapun hatiku, tapi jujur aku terenyuh.

 "bahkan ketika teman-temanku membereskan buku-buku yang tidak akan dipakai lagi dan hanya menyisakan buku UN dan SBMPTN aku tetap tidak bisa. Aku memilih duduk dibawah tangga mahad membolak-balik kisi-kisi dan soal-soal USBN kemarin. Aku heran, kenapa? disaat teman-temanku sekamar berbondong-bondong membereskan buku-buku mereka di kerdus, aku tidak bisa. Dikamar kini pun tersisa buku-bukuku yang masih berserakan, bertumpuk-tumpuk, dan masih lengkap. Aku heran, aku hanya bisa menatap buku-buku itu lekat-lekat. Kenapa harus terburu-buru? Aku masih ingin menikmati mereka. Bahkan kalau satu lembarpun hilang aku akan sangat tidak terima. Itu semua, ini semua hasil jerih payahku. Jerih payahku selama tiga tahun disini. Lalu apa? Mau aku kemanakan semua ini? Aku benar-benar tidak ingin terbuang, dikilokan, atau ditutup rapat-rapat dalam kardus. Aku tidak bisa semudah itu, setiap lembar dari kertas itu, coretan itu, bahkan kisi-kisi yang tidak lagi berguna itu, terdapat memory di dalamnya. Ya, memory masa SMA-ku yang indah, yang sebentar lagi semuanya akan tergantikan oleh kehidupan-kehidupan baru. Masa SMA-ku.." 
 Zuhrotul
Kediri, 24 Maret 2017

3 tahun yang lalu kita bertemu, aku bertemu kamu,